Rumah Terapi Attauhid

Kisah ini berawal dari ketika gagalnya saya menjadi mahasiswa kedokteran dan kesehatan, ternyata membawa saya ke tahap sebagai tabib komplementer atau terapist kesehatan, sekaligus pendakwah kecil-kecilan.

Oleh karena saya tidak lulus menjadi mahasiswa kedokteran dan Kesehatan, hal itu bukan menjadi pemutus semangat saya untuk bisa mengobati orang lain dengan ilmu pengobatan dan dakwah.

Didasari oleh mengikuti acara pelatihan ruqyah yang diadakan oleh Ustadz Perdana Akhmad, S.Psi, seorang Pengisi atau Narasumber Acara Khazanah Ruqyah TransTV dan sekaligus Founder QHI (Quranic Healing Indonesia, sekarang Internasional)pent dan ARSYI (Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia) di tahun 2013 menjadikan saya sebagai da'i ruqyah syar'iyyah yang berjibaku melawan kesesatan para dukun dan juru sesat sekaligus menjadi angkatan pertama dan pionir awal ruqyah di Bengkulu bersama teman-teman.

Namun ketika melakukan terapi ruqyah, ternyata keluhan pasien/klien itu bukan hanya gangguan non medis atau gangguan jin, ternyata ada juga yg medis, maka diperlukan ilmu penunjang lainnya, yakni Thibbun Nabawy (Pengobatan Nabi) dan TCM (Traditional Chinesse Medicine).

Maka saya perlahan mulai mengikuti pelatihan Bekam sunnah di 2014 di Banten yang diadakan oleh Ketua QHI DPW Banten yakni ustadz Erwin Burhanuddin, S.Pd. Yang saat itu saya sendiri menjabat sebagai Sekretaris QHI DPW Bengkulu.

Singkat cerita ternyata pelatiahan tersebut bukanlah resmi dari PBI (Perkumpulan Bekam Indonesia) yang merupakan organisasi Yankestrad (Pelayanan Kesehatan Tradisional) yang bermitra ke Kemenkes.

Alhasil saya cuma mendapatkan ilmu bekam syarthoh (sayat/insisi) yang belum standar dan bekam medis/sunnah dengan lancet/pen.

Namun setelah pelatihan, saya hanya berani terapi untuk keluarga karena merasa keilmuan masih kurang.

Akhirnya di 2016 saya belajar ilmu akupunktur oleh seorang ustadz dari Tangerang yakni Ustadz Amr pimpinan pondok aljurumiyah dan shinshe akupunktur.

Dari sini saya mulai mengenal bagaimana diagnosa timur(tcm) akan suatu penyakit, Sindrom nya, kondisinya, kontradiksi nya dll.

Ternyata ilmu pengobatan itu berbahaya dan ada resiko yang tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asma

Fisioterapi